Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang.
Apapun hukum-Nya, ketentuan-Nya HARUS mencerminkan kasih sayang-Nya. Termasuk bahwa semua takdir itu baik dan PASTI ada hikmah di baliknya. Yang merasa tidak enak adalah AS. Allah tidak melakukan hal buruk sama sekali. Takdir Tuhan tidaklah kejam.
Semua takdir baik. Ada hikmah di balik itu. Yang merasa tidak enak adalah kita. Allah tidak melakukan hal buruk sama sekali. Takdir Tuhan tidaklah kejam.
Dari Anas bin Malik semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaianRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan,
Saya kagum pada orang beriman. Allah tidak akan mengambil keputusan bagi seorang mukmin, kecuali keputusan itu baik baginya.
“Aku begitu takjub pada seorang mukmin. Sesungguhnya Allah tidak mentakdirkan sesuatu pun bagi seorang mukmin kecuali itu yang terbaik baginya.” (HR.Ahmad, 3:117)
Nasib Baik dan Nasib Buruk (dari sudut pandang saya)
Hadits Jibril yang berbicara tentang rukun iman menyatakan,
Dan kamu percaya pada takdir, baik dan buruknya
“Dan kamu percaya pada takdir baik dan buruk.” (HR.Muslim, no.8)
Syekh Ibnu Utsaimin Tuhan memberkati berkata, “Tidak ada yang buruk tentang takdir. Satu-satunya hal buruk adalah mereka yang ditakdirkan (al-maqdurartinya manusia atau makhluk yang merasa jelek). Nasib, kalau dilihat dari perbuatan Tuhan, semua takdir itu baik. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, ‘Keburukan tidak disebabkan oleh-Mu.’ Jadi, takdir Tuhan adalah tidak ada sesuatu pun yang buruk. Sebab ketetapan takdir ada karena anugerah dan hikmah. Keburukan murni hanya datang dari pelaku kejahatan. Sedangkan Allah hanya berbuat baik selamanya.” (Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyyahhlm. 88)
Dalam salah satu doa pembuka terdapat dalam hadits ‘Ali bin Abi Thalib semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian tersebut,
Semua kebaikan ada di tangan Anda, dan kejahatan tidak terserah Anda.
“Kebaikan ada di tangan-Mu dan keburukan tidak bergantung pada-Mu.” (HR.Muslim, no.771)
Mengapa Allah menetapkan keburukan?
Karena ada hikmah di baliknya seperti :
- Kebaikan itu dapat diketahui;
- Agar manusia bersandar pada Tuhan;
- Agar manusia bertaubat kepada-Nya setelah berbuat dosa;
- Untuk memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan dengan cara berdzikir dan berdoa;
- Ada manfaat besar dibalik kesulitan atau musibah yang menimpa kita.
Bisa jadi apa yang buruk itu baik bagi kita. Allah Ta’ala berfirman,
Berjuang diwajibkan bagimu, meskipun itu tidak disukai bagimu. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu, dan mungkin kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, dan Allah mengetahui. Dan kamu tidak tahu
“wajib bagimu untuk berperang, padahal berperang itu sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu sangat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu sangat buruk bagimu. kamu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 216)
Tuhanlah yang paling mengetahui akibat terbaik dari segalanya. Allah Maha Mengetahui urusan kita di dunia dan akhirat. Sedangkan kita sendiri tidak mengetahui mana yang terbaik dan mana yang buruk bagi kita. (Interpretasi Az-Zahrawainhlm. 348-349)
Semoga kita diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi segala ketetapan Allah. Semoga pandemi ini segera berakhir di seluruh muka bumi.
Disusun oleh : Tim Pembangun Moral Petugas Bintang Studenta dan pelanggan
Baca Juga: Sayyidah Hajar, Sosok Ibu Teladan Sepanjang Masa